NEXT GENERATION NETWORK (NGN) dengan teknologi softswitch-nya, banyak dilatarbelakangi oleh beberapa keadaan pada sirkit switch. Diantaranya adalah ketergantungan terhadap vendor sangat tinggi, karena perangkat yang digunakan masih banyak yang bersifat proprietary, yang secara langsung mengakibatkan biaya investasi dan operasi yang tinggi. Disamping itu dengan adanya fungsi kontrol, fungsi layanan, dan fungsi network yang melekat dalam sirkit switch yang dalam kenyataannya menjadikan operator mengalami banyak kesulitan dalam melakukan inovasi dan diversifikasi layanannya. Dengan alasan ini, perlu dilakukan pemisahan antara fungsi-fungsi tersebut dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada vendor-vendor tertentu dan pengembangannya menjadi lebih fleksibel. Konsep pemisahan fungsi-fungsi pada elemen jaringan yang berbeda tersebut sangat membutuhkan keberadaan suatu protokol komunikasi yang bersifat terbuka.
Konsep Layanan Dasar SoftswitchKarena pada saat awal lahirnya softswitch lebih banyak diarahkan sebagai solusi layanan suara. Konsep dasar penyediaan layanan teleponi oleh softswitch adalah harus mampu menyediakan layanan teleponi minimal setingkat dengan layanan yang sudah diberikan oleh PSTN dengan berbagai kelengkapan fiturnya. Karena konsep ini maka session yang ditimbulkan untuk layanan data menjadi tidak efektif untuk dilewatkan pada satu server tunggal (softswitch). Hal ini dikarenakan database pelanggan dan atributnya yang terlibat dalam layanan data tidak seluruhnya menggunakan atribut layanan suara, demikian sebaliknya.Sebagai platform pengembangan layanan, softswitch memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, kemudahan dan sifat terbuka dalam pengembangan layanan yang dilakukan dengan basis application sever. Disamping itu softswitch juga mampu mengakomodasi layanan eksisting bahkan mengembangkan
Selasa, 27 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar